Monkey forest Ubud adalah sebuah tempat menarik yang berada di kawasan Ubud. Ubud memang terkenal akan keindahan alamnya. Dibuktikan dengan beberapa sawah dan hutan disepanjang kawasan ini. Hawa sejuknya pun disukai oleh banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri.
 |
| Monkey Forest Ubud |
Bila anda penyuka alam dan ingin mengajak anak anda untuk mengenal lebih dekat dengan alam, datanglah ke hutan Wanara Wana. Disini akan anda temui banyaknya monyet-monyet berekor panjang yang jinak dan sudah akrab dengan manusia. Monyet-monyet lucu ini ada disini sejak jaman dahulu. Perlu kita ketahui bahwa hutan ini memiliki unsur budaya dan sejarah yang sangat kental.
Monkey Forest Ubud dan kisah Ramayana
Keberadaan monyet-monyet di Monkey forest Ubud tersebut ternyata bisa dihubungkan dengan kisah Ramayana dalam ajaran agama Hindu. Ternyata monyet dalam kisah Ramayana bisa membawa dua sifat, sifat baik dan sifat buruk. Seperti yang terpapar dalam kisah, Shinta yang diculik oleh Rahwana, Rama (suami Shinta) meminta bantuan pada seorang raja Kera yang bernama Sugriwa dan Hanoman untuk membantunya membebaskan Shinta.
Namun ternyata Rahwana pun menyuruh Subali, saudara Sugriwa, yang sama-sama berasal dari bangsa kera untuk bertarung menghalangi niatan penyelamatan Shinta. Walaupun Subali dan Sugriwa berasal dari bangsa yang sama, yaitu bangsa Kera. Mereka berdua memiliki sifat yang jelas berbeda. Subali jahat dan Sugriwa baik.
Monyet-monyet disini adalah jenis monyet yang berwarna abu-abu dengan ekor yang panjang. Mereka sudah terbiasa dengan kehadiran manusia. Sehingga anda tak pelru takut monyet-monyet ini akan menyerang. Walaupun sudah jinak, monyet ini terkadang nakal dan sering menggoda turis yang datang kemari.
Mereka sangat suka dengan turis yang membawa makanan untuk mereka seperti kacang, jagung dan pisang. Anda bisa member makan monyet-mpnyet ini dengan mudah, karena si monyet yang akan mendekati anda, meminta makanan. Anda cukup buka telapak tangan anda taruh kacang-kacangan di telapak tangan anda, dan dia akan mengambilnya sendiri menggunakan tangannya. Lucu sekali bukan?. Selain monyet, ada beberapa candi dan patung-patung juga di areal Monkey forest Ubud ini.
