Desa Mas adalah salah satu desa yang berada di Ubud, kabupaten Gianyar Bali. Jika ditempuh dari Denpasar akan memakan jarak tempuh sekitar 20 km, dari Kuta sekitar 30 km dan jika dari Nusa Dua jarak tempuh 45 km. Cukup dekat bukan dari berbagai arah? Desa ini adalah desa yang mempunyai citarasa akan seni yang tinggi, juga merupakan tempat wisata di Bali yang cukup terkenal.
 |
| Kerajinan Patung di Desa Mas Ubud Bali |
Mengapa bisa demikian? Karena desa ini adalah desa yang menghasilkan banyak hasil ukir-ukiran atau pahat-pahatan dalam patung. Sudah sejak dulu desa ini terkenal sebagai desa pematung. Bayangkan saja, warga di desa ini yang menjadi pematung mencapai 3000 jiwa. Patung yang mereka hasilkan terdiri dari dua media patung, patung dari batu cadas dan patung dari kayu.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke desa ini untuk melihat hasil-hasil patung dan juga kegiatan mematung mereka sehari-hari. Setiap harinya di desa Mas ini ada sekitar seribu hingga dua ribu orang setiap harinya. Jumlah itu akan semakin bertambah jika pada saat liburan tiba. Desa ini bisa anda jadikan sebagai sarana untuk mengenal lebih dekat dengan kehidupan masyarakat Bali sehari-hari.
Desa Mas dan art-shop nya
Jadi anda tidak hanya berwisata namun juga belajar tentang kebudayaan masyarakat Bali secara langsung. Di sekitar desa ini juga anda bisa dengan mudah menemukan Art shop-Art shop yang memamerkan hasil kerajinan mematung dari masyarakat disini. Harga patung disini pun bermacam-macam, tidak tergantung dari besar dan kecilnya ukuran patung.
Jika bernilai seni tinggi, harga patung berukuran kecil pun bisa berharga sangat mahal. Cita rasa Anda dalam hal seni dapat diuji di tempat ini. Desa Mas juga memiliki sejarah yang unik dan menarik untuk diketahui. Berdirinya desa ini berawal dari kedatangan seorang Brahmana yang berasal dari kerajaan Majapahit.
Dia datang ke Bali untuk memperluas agama Hindu yang semakin terdesak di pulau Jawa. Disinilah sang Brahmana mengajarkan banyak ajaran kepada seseorang yang bernama Mas Wilis. Mas Wilis ini diajarkan segala mengenai agama, seni budaya dan sosial. Oleh karena inilah desa ini mempunyai nama Mas. Lalu kapan anda akan ke desa Mas ini?.
